.png "Author")
PC Fatayat NU Jombang Masa Khidmat 2025–2030 Resmi Dilantik, Usung Semangat "Perempuan Berdaya, Fatayat NU Digdaya"
Lesbumi Pc nu Jombang – Kepengurusan Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PC Fatayat NU) Kabupaten Jombang masa khidmat 2025–2030 resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang khidmat dan penuh keberkahan di Gedung Serba Guna KH. Chasbullah Said, Tambakberas, Jombang, Sabtu (2/8).
Prosesi pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU, Ibu Hj. Margaret Aliyatul Maimunah, dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Asisten Pemerintahan Kabupaten Jombang Bapak Purwanto,
Ketua PCNU Jombang KH. Fahmi Amrulloh,
Dalam sambutannya, Hj. Margaret Aliyatul Maimunah mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi atas pelantikan kepengurusan baru PC Fatayat NU Jombang. Beliau berharap agar pengurus yang baru dilantik segera mengimplementasikan program-program konkret yang menyentuh kebutuhan umat, khususnya perempuan muda NU.
“Fatayat harus terus meningkatkan kapasitas diri, memperluas wawasan, dan memperkuat peran di masyarakat. Baik secara individu maupun kelembagaan, kualitas kader harus terus ditingkatkan,” pesannya penuh semangat.
Pelantikan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan organisasi di tingkat cabang, di mana pengurus baru menyatakan sumpah jabatan sebagai wujud kesungguhan dalam mengemban amanah organisasi selama satu periode.
Ketua PC Fatayat NU Jombang, Ning Lailatun Nikmah, dalam sambutannya menyampaikan tekad kuat untuk membawa Fatayat NU Jombang semakin maju dan berdaya. Di periode keduanya ini, ia menegaskan pentingnya kerja bersama dan kolaboratif dalam menjalankan visi organisasi.
“Mengusung tema ‘Perempuan Berdaya, Fatayat NU Digdaya’, kami hadir untuk menjadi bagian dari solusi, terutama dalam isu-isu strategis yang berkaitan dengan perempuan muda NU,” ujar Ning Lailatun, yang akrab disapa Ning Eli.
Ia juga menjelaskan bahwa program kerja PC Fatayat NU Jombang yang terangkum dalam Nawa Khidmat akan menjadi panduan utama dalam menjalankan amanah. Program tersebut mencakup bidang dakwah, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, hingga advokasi.
Salah satu program nyata yang sedang dijalankan adalah ketahanan pangan keluarga, yang diwujudkan dengan menanam sayuran di pekarangan rumah. Bibit-bibit sayuran dibagikan kepada kader dan masyarakat sebagai simbol kemandirian perempuan dalam menjaga ketahanan pangan keluarga.
“Lewat gerakan ini, kami berharap setiap rumah bisa memetik cabai, tomat, atau sayur sendiri dari pekarangannya. Ini bukan hanya soal ketersediaan bahan dapur, tetapi juga bentuk kemandirian dan ketangguhan perempuan,” pungkas Ning Eli dengan penuh optimisme.
Pelantikan ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan kembali peran Fatayat NU sebagai garda terdepan dalam membangun perempuan muda yang tangguh, cerdas, dan berdaya, demi kemaslahatan umat dan bangsa.(Thil)
Posting Komentar