lesbumi pc nu jombang– Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (LESBUMI) PCNU Kabupaten Jombang akan menggelar diskusi budaya bertema kritis terhadap tagline Pemerintah Kabupaten Jombang, yakni “Root of Java”. Agenda ini digelar sebagai bentuk tanggung jawab intelektual atas narasi besar yang diklaim merepresentasikan identitas kultural Jombang.
Diskusi tersebut akan menghadirkan para budayawan, akademisi, sejarawan, komunitas seni, hingga pegiat budaya lokal. Tujuannya adalah untuk mengupas secara mendalam makna, validitas historis, serta implikasi kultural dari slogan “Root of Java” yang dikampanyekan Pemkab Jombang dalam berbagai forum resmi.
Ketua LESBUMI PCNU Jombang, Ir. H. A. Su’udi Yatmo, atau yang akrab disapa Abah Suudi, menegaskan bahwa forum ini merupakan bagian dari upaya menghidupkan tradisi intelektual dan dialektika budaya di kalangan masyarakat Jombang.
> “Tagline bukan sekadar slogan promosi. Ia adalah representasi visi dan arah kebudayaan yang seharusnya memiliki fondasi historis yang kuat dan narasi yang otentik. Jika tidak dikaji secara kritis, maka dikhawatirkan hanya menjadi simbol kosong yang kehilangan makna dan arah,” ujar Abah Suudi.
Pemkab Jombang melalui tagline “Root of Java” selama ini berupaya menegaskan posisi Jombang sebagai pusat spiritualitas dan peradaban Jawa. Namun, masih banyak pertanyaan krusial terkait basis sejarah, legitimasi budaya, hingga dampak konkret terhadap penguatan identitas lokal.
LESBUMI memandang perlu adanya partisipasi aktif masyarakat, khususnya kalangan pemikir dan pegiat budaya, dalam mengawal narasi besar tersebut agar tidak melenceng dari akar tradisi dan nilai-nilai lokal yang telah mengakar kuat di bumi Jombang.
Diskusi ini terbuka untuk umum dan diharapkan menjadi ruang reflektif yang produktif, sekaligus wadah kontribusi pemikiran strategis bagi arah kebudayaan Kabupaten Jombang di masa depan.(Mif)
Posting Komentar