Karnaval Budaya di Dukuh Klopo: Spirit Kemerdekaan dalam Bingkai Kebudayaan dan Pendidikan Karakter
📍 Desa Dukuh Klopo, Peterongan –lesbumi pc nu jombang.com
Semangat kemerdekaan menyelimuti Desa Dukuh Klopo, Kecamatan Peterongan, saat karnaval tahunan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar meriah pada Minggu (27/07/2025).
Acara dimulai secara resmi oleh Kepala Desa Dukuh Klopo, Syaiful Anam, yang memukul gong tradisional sebagai tanda pembukaan. Dengan mengusung tema "Merajut Kebudayaan dan Keberagaman untuk Indonesia", kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat rasa kebangsaan, solidaritas, dan pelestarian budaya di tengah masyarakat.
“Syukur alhamdulillah, kita bisa berkumpul dalam acara yang menjadi tradisi tahunan ini, sekaligus mengenang perjuangan para pahlawan dalam memperingati HUT RI ke-80,” ujar Syaiful dalam sambutannya.
Lebih dari sekadar seremonial, Syaiful menegaskan bahwa karnaval ini merupakan sarana edukasi kebangsaan dan media silaturahmi warga, sekaligus ruang ekspresi kreatif yang menggali potensi budaya lokal dan kearifan desa.
Usai membuka acara, Syaiful Anam bersama istri tercinta—Bu Lurah—ikut turun ke lapangan mengikuti arak-arakan dengan menaiki delman hias, yang menjadi simbol sederhana namun sarat makna kultural, sekaligus menyita perhatian masyarakat sepanjang rute karnaval.
Tumbuhkan Nilai Tertib dan Kesadaran Lingkungan
Camat Peterongan, Mohammad Eryk Arif, yang berhalangan hadir karena tugas kedinasan, menyampaikan pesan melalui perwakilannya agar masyarakat menjaga kondusivitas, kebersihan, dan ketertiban selama kegiatan berlangsung.
“Pak Camat menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung. Beliau menitipkan pesan agar kita bersama menjaga keamanan, serta tidak membuang sampah sembarangan selama acara berlangsung,” kata perwakilan camat.
Pesan tersebut menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam setiap kegiatan publik, agar semangat kemerdekaan tidak hanya berhenti pada simbol, tapi juga tumbuh dalam perilaku sosial yang bertanggung jawab.
Warisan Tradisi dan Kreativitas Masyarakat
Karnaval berlangsung dengan penuh antusiasme. Belasan sound horeg menggema di sepanjang jalan, menyemangati barisan peserta yang menampilkan aneka kesenian lokal seperti Reog Ponorogo, marching band sekolah, hingga tarian tematik bertema kebangsaan. Semua elemen ini melibatkan pelajar, pemuda, serta warga dari berbagai dusun di Desa Dukuh Klopo.
Lebih dari sekadar hiburan, kegiatan ini menjadi manifestasi nyata semangat gotong royong, solidaritas antarwarga, dan komitmen desa terhadap pelestarian budaya bangsa.
Karnaval di Dukuh Klopo bukan hanya momen perayaan, tetapi sekaligus menjadi ruang pendidikan publik yang mengintegrasikan nilai sejarah, budaya, dan karakter bangsa. Dengan merawat tradisi dan keberagaman, masyarakat Desa Dukuh Klopo telah memberi teladan bahwa kemerdekaan sejati hadir dalam kesatuan, partisipasi, dan cinta tanah air yang hidup di akar rumput.(*)
Posting Komentar